Miris, Bocah SD Ini Sudah Direhabilitasi Narkoba
CILACAP FAKTA. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba memang sudah tak bisa lagi ditolelir. Makin memprihatinkan dan membutuhkan peran dari siapapun untuk meminimalisir peredarannya. Genderang perang mesti ditabuh dan setiap warga harus terjun ke medan perangnya untuk memberantas narkoba yang kian merasuki generasi bangsa.
Data rekap BNNK Cilacap, pecandu narkoba yang direhabilitasi.
- Tahun 2015 : 29 orang,
- Tahun 2016 : 29 orang,
- Tahun 2017 : 23 orang,
- Tahun 2018 : 31 orang/
- Tahun 2019 - pertengahan Mei : 7
orang.
Apalagi dalam perkembangannya, kini bukan lagi kalangan dewasa yang disasak untuk peredaran barang haram ini, tapi remaja, bahkan anak-anak banyak yang dipupus harapan masa depannya karena dinodai narkoba. Semakin memprihatinkan, lantaran para pengedar sekarang justru lebih banyak bergerilya ke wilayah pedesaan. Remaja di pinggiran ini sebagai pasar empuk peredaran narkoba.
Di Kabupaten Cilacap, selama 2019 ini sudah ada 7 orang yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan. Yang membuat miris, ternyata dua diantaranya merupakan korban yang masih anak - anak. Satu tercatat masih usia Sekolah Dasar (SD) dan satunya duduk di bangku SMP. Keduanya kini menjalani rehabilitasi di Klinik Sehati Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap. Kedua bocah ini memiliki riwayat menggunakan komik, dextro, dzolam hingga narkoba jenis baru flaka. Lantas bagaimana cara mereka mendapatkan barang ini?
Hasil penelusuran petugas, rupanya bocah-bocah ini mengumpulkan uang patungan bersama teman lainnya. Duit yang terkumpul selanjutnya mereka belanjakan ke warung bahkan ke jaringan narkoba spesialis anak. Beruntung dua bocah ini lebih awal tertangani dan menjalani rehabilitasi, lalu bagaimana dengan diluaran sana?
Dokter Klinik Sehati BNNK Cilacap, dr.Septi Pramurdowardani mengungkapkan, penyebaran korban narkoba saat ini tidak hanya di wilayah perkotaan saja, tetapi daerah pinggiran Cilacap katanya menjadi pasar potensial bisnis haram ini. Ia menyebut seperti Adipala, Wanareja, Sidareja, Majenang dan besar kemungkinan masih banyaknya pencandu di luar kota Cilacap.
"Untuk itulah, kami jajaran BNNK Cilacap akan terus melakukan penjangkauan melalui sosialisasi P4GN" tuturnya seraya menghimbau masyarakat khususnya orang tua untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan membangun kedekatan dengan anak di lingkungan keluarga. Karena ini menurutnya menjadi salah satu cara untuk melindungi generasi dari kejahatan narkoba.*za
- Tahun 2015 : 29 orang,
- Tahun 2016 : 29 orang,
- Tahun 2017 : 23 orang,
- Tahun 2018 : 31 orang/
- Tahun 2019 - pertengahan Mei : 7
orang.
Mereka yang direhabilitasi ini memiliki latar belakang profesi beraneka ragam. Mulai buruh, nelayan, ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan pelajar SD, SMP dan SMA. **
No comments