Ini Inovasi Dinas Pertanian, LAPAK PETANI Dijamin 'Semua Untung'
CILACAP FAKTA. Ini merupakan terobosan baru yang ditempuh Dinas Pertanian
Cilacap untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menanggulangi putusnya
kader petani diwilayahnya yang terancam perkembangan jaman.
Namanya LAPAK PETANI, hasil inovasi Kepala Dinas Pertanian Cilacap,
Supriyanto yang baru menduduki jabatan ini pada 7 Januari 2019 lalu. Ia
langsung tancap gas untuk menggarap banyaknya pekerjaan rumah di dunia
pertanian Cilacap.
Berbeda dengan lapak pada umumnya, program LAPAK TANI ini akan berjalan
konvensional dengan gambaran, ada sebuah bangunan lapak tidak permanen yang
berisi dagangan hasil pertanian para petani. Difasilitasi Dinas Pertanian,
program ini berjalan nyaris tanpa ada dukungan anggaran dari pemerintah. “Berupa
lapak, kontruksinya sederhana dari bambu atau kayu dengan atap tenda atau
terpal. Jadi terkesan lebih sederhana dan natural” tegas Supriyanto.
Mengapa ada klaim kata ‘Semua
Bungah’ dari LAPAK TANI ini?
Ini penjelasannya:
Tagline kalimat “Panenane
Dhewek, Adol Dhewek, Regane Murah, Kabeh Bungah” diterapkan untuk program
inovasi tersebut. Menurut Supriyanto, tagline ini dimaknai sebagai salah satu
upaya pihaknya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam lapak ini, petani akan menjual produk pertaniannya sendiri, dan
akan melakukan transaksi langsung dengan masyarakat calon konsumen yang
menyambangi lapaknya. Dengan demikian, hasil produknya dipasarkan tanpa melalui
perantara (bisa tengkulak, pengepul – red)dan
bahkan bisa mengabaikan mekanisme standar harga pasar. Ini yang kemudian, diyakini akan meningkatkan
daya beli masyarakat karena harga produk yang dijual petani itu dipastikan jauh
lebih murah ketimbang harga pasar. “Jadi antara petani sebagai penjual dan
masyarakat sebagai konsumen sama-sama diuntungkan, kabeh bungah” tutur
Supriyanto.
Program LAPAK PETANI ini mulai dilaunching pada Jum’at (25/1) di
halaman Dinas Pertanian Cilacap. Berlangsung selama dua hari, launching LAPAK
TANI dilakukan Bupati Tato Suwarto Pamuji dan dihadiri para pejabat di lingkup
Pemkab Cilacap. Setidaknya akan ada sekitar 20 petani yang menjajal program ini
untuk menggelar dagangan hasil pertaniannya. Warga masyarakat pun dipersilahkan
untuk membuktikan program LAPAK TANI ini.
Selanjutnya, LAPAK TANI akan dibuka disejumlah titik strategis seperti
wilayah perbatasan Cilacap – Jabar daerah Dayehuluhur atau Wanareja. Di
Kesugihan daerah Slarang, Jalan Raya sekitar jembatan Sungai Serayu, dan di
titik daerah Nusawungu. “Tidak menutup kemungkinan, nantinya akan dibuka ditiap
UPT tergantung musyawarah petani yang sekarang intens berkomunikasi lewat
whatsapp” tandas dia. *dp
No comments