Ironis, Cilacap Bandrolnya Industri Tapi Puluhan Desanya Miskin
CILACAP FAKTA. Bandrol sebagai daerah industri selama ini
melakat untuk Cilacap. Julukan ini makin menguat setelah investasi bernilai
triliyunan rupiah tertanam di daerah ini. Industri raksasa pun berdiri sebut
saja PLTU, pengembangan kilang RCFF (Residual Fuel Catalytic Cracking)
Pertamina, PLBC (Proyek Langit Biru) yang segera beroperasi, pengembangan PLTU
Karangkandri, Bunton dan proyek gambot lainnya. Begitu pula sejumlah mega proyek lainnya, ada yang
masih berjalan, dan ada yang segera terlaksana seperti Proyek Refinery
Development Master Plan (RDMP) untuk merevitalisasi 5 kilang Pertamina
Cilacap.kerjasama dengan Saudi Aramco.
Jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa tengah,
Kabupaten Cilacap memiliki banyak keunggulan fasilitas yang dapat mendukung
pembangunan. Diantaranya Bandara Tunggul Wulung dan Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) 3 Cabang Tanjung Intan. Tetapi FAKTANYA, dengan segala kelebihan ini, ada
sisi keprihatinan karena masih tingginya angka kemiskinan.
Rakor Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Cilacap tahun 2018
yang berlangsung di Aula Bapelitbangda belum lama ini mengungkap, ternyata ada
71 desa di wilayah ini yang masuk kategori miskin dengan status kesejahteraan
penduduknya yang masih rendah. Bahkan delapan diantaranya masuk dalam zona
merah kemiskinan. Jumlah ini dengan asumsi, total ada 269 desa dan 15 kelurahan
di kabupaten Cilacap yang terpetakan menjadi 24 kecamatan.
Delapan desa zona merah kemiskinan masing-masing Desa
Binangun di Kecamatan Bantarsari, Desa Karanggintung Kecamatan Gandrungmangu,
Desa Jenang dan Desa Salebu serta Desa Pahonjean di Kecamatan Majenang.
Berikutnya dua desa di Kecamatan Wanareja yakni Adimulya dan Limbangan serta
Desa Gentasari di Kroya.
Bahkan menurut Sekda Cilacap, Farid Ma;ruf, IPM (Indeks
Pembangunan Manusia) tahun 2017 Kabupaten
Cilacap masih dibawah Provinsi Jawa Tengah. “Makanya target kami untuk
mengentaskan kemiskinan harus segera terealisasi pada awal 2019. Dimulai dengan
melaksanakan program perbaikan RTLH (rumah tak layak huni) disetiap wilayah kecamatan”
tutur Farid.
Sedangkan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman yang
hadir dalam rakor tersebut menjelaskan, 71 desa yang miskin akan menjadi fokus
pembangunan untuk pemerataan kesejahteraan. “Tapi kami butuh peran dari seluruh
elemen dan lintas sektoral untuk mengatasi persoalan ini” ungkap dia. (dp)
No comments